LPPM Kerjasama dengan World Wide For Nature (WWF) di 12 Desa Kubu Raya

  01-Jun-2017 14:06:34     admin     1378 Hit

Pembangunan  berkelanjutan  adalah  pembangunan  yang  berusaha  memenuhi kebutuhan hari ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya  (World Commission On Enviromental Development/WCED, 1987). 

Lanskap Kubu adalah salah satu wilayah prioritas WWF Indonesia di Kalimantan Barat,  merupakan  wilayah  yang  memiliki  nilai  keanekaragaman  hayati  yang cukup tinggi. Survey WWF Indonesia dari tahun 2011 di wilayah tersebut telah berhasil mengidentifikasi dan pemetaan sebaran spesies penting. 22% wilayah lanskap yang telah di petakan oleh WWF Indonesia dari total luas 700 ribu ha, telah di bebani ijin kehutanan, selebihnya hutan lindung, perkebunan skala besar dan lahan kelola masyarakat. 

Daerah  penting  yang  ada  di  lanskap  tersebar  pada  kawasan-kawasan  yang  telah disebutkan di atas, maka menjadi sebuah tantangan bagaimana WWF Indonesia dapat mendorong  semua pihak agar pengelolaan lanskap bisa dikembangkan oleh   semua  pihak   dengan   cara-cara   yang   berkelanjutan,   demi   menjamin kelangsungan kehidupan saat ini dan masa yang akan datang.

Lanskap Kubu sebagian besar masuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Kubu, Kecamatan Batu Ampar dan Kec. Teluk Pakedai. Wilayah yang sebagian besar merupakan daerah perairan, merupakan daerah penting yang mendukung kegiatan perekonomian masyarakat, karena sebagian besar masayarakat bergantung pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya. Maka, dengan mempertibangkan  kondisi  saat  ini  yang  ada  di  lanskap,  dimana  aktivitas produksi, sosial ekonomi masyarakat dan lingkungan di Lanskap Kubu, perlu diwujudkan satu perencanaan pembangunan dimana masing-masing komponen saling mendukung.

Demi  tercapainya  tujuan  pembangunan  yang  berkelanjutan  di  Lanskap  Kubu, WWF Indonesia bersama Perkumpulan CLAN dan LPPM Universitas Muhammadiyah Pontianak akan melakukan Kajian Strategi Pengelolaan Sumber Daya Alam Berbasis Mangrove (SDABM) di Lanskap Kubu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengkaji strategi pengelolaan sumberdaya alam berbasis ekosistem mangrove di Lanskap Kubu dan Mitra sebagai dasar bagi para pihak nantinya untuk mengembangkan kebijakan dan pembangunan pada Area Penting Lanskap.  

Kajian   ini   diharapkan   dapat   diketahuinya   potensi   SDABM,   kondisi   sosial ekonomi,  kondisi  kebijakan  dan  arah  pembangunan  pemerintah  Kabupaten Kubu   Raya,   strategi   pemanfaatan   dan   pengembangan   serta   perlindungan SDABM, dan rekomendasi pengelolaan SDABM di Lanskap Kubu 

Dalam melaksanakan kajian ini, terdapat 4 tahapan kegiatan, yang antara lain adalah pertama tahap persiapan, kedua tahap pengumpulan dan analisa data jenis-jenis komoditi dan/atau pola pemanfaatan unggulan SDABM dan sosial ekonomi,   ketiga   inventarisasi,   valuasi   dan   Konseptualisasi   dan   keempat formulasi Strategi Pengelolaan SDA Berbasis Ekosistem Mangrove.

 Untuk memperkuat kajian diatas, WWF Indonesia akan melibatkan 2 orang ahli yang membidangi perikanan dan ekonomi dari Universitas Muhammadiyah Pontianak melalui lembaga penelitian (LPPM). Diharapkan kontribusi  tim  ahli  ini  dapat  memperkuat  hasil  kajiannya,  sehingga  pada akhirnya  kajian  ini  dapat  menjadi  masukan  untuk  pemerintah  daerah  dan masyarakat dalam menentukan arah pengelolaan sumber daya alam di lanskap 

Tim ahli yang akan dilibatkan dalam kegiatan ini adalah teridiri dari 2 orang ahli dari Universitas Muhammadiyah Pontianak,

yaitu :

1.   Ahli di Bidang Perairan dan Perikanan, Eka Indah Raharjo, S.Pi., M.Si

2.   Ahli di Bidang Sosial Ekonomi, Edy Suryadi, SE, MM 

(publish : haris)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Jl. Ahmad Yani No. 111 , Pontianak, Kalimantan Barat
Tel. (0561) 764571 / 085245183324 , Faks. (0561) 764571 - Email: lppm@unmuhpnk.ac.id